dibalik perang suriah : ajang uji coba senjata pemusnah baru rusia
Senin, 16 September 2013
0
komentar
Meksi didesak oleh para pemimin G8, Putin tetap berjalan lurus melindungi Suriah dari intervensi militer langsung oleh Amerika Serikat dan Barat. Ditengah keputusan Barat yang secarat terbuka akan mengirimkan lebih banyak senjata canggih pada kelompok pemberontak membuat Ruisa merespon keputusan ini dengan mengirim lebih banyak senjata canggih pada Presiden Suriah Bashar Al Assad .
Langkah putin ini secara tak langsung memberi efek luar biasa bagi Barat, upaya untuk menyerang Suriah secara langsung sepreti kasus libya tak akan mudah lagi, bila dipaksakan Barat akan terbentur dengan kekuatan militer Rusia.
Kembali ke Main Topics, Muncul kabar terbaru bahwa senjata-senjata canggih yang akan di supply Rusia ke Suriah merupakan senjata baru yang belum pernah terlihat di medan pertempuran alias senjata non Battle Proven, sengaja atau tidak dibalik penggelaran senjata baru Rusia di Suriah bisa jadi dimanfaatkan sebagai ajang uji coba bagi senjata baru tersebut sehingga berhak menyangang title Battle Proven.
Melalui ajang uji di pertempuran yang nyata akan didapatkan informasi faktual seberapa hebat senjata baru tersebut, kelebihan dan kelamahan bisa diperlihatkan dengan jelas sebagai informasi berharga untuk pengembangan lebih lanjut. Tentu saja, bila senjata baru Rusia ini memanen sukses besar di Suriah, maka otomatis mengangkat nama senjata2 rusia tersebut yang berimplikasi kuat di sektor bisnis penjualan senjata.
Sukses di medan perang (battle Proven) akan semakin meningkatkan kepercayaan calon pembeli senjata untuk membeli senjata tersebut. titleBattle Proven merupakan jaminan kuat bagi senjata tersebut untuk laku di pasaran., Seperti pepatah lama, tak ada bantuan yang sepenuhnya gratis, mungkin ini juga ditengah dimainkan Rusia dalam konlik Suriah saat ini.
Beberapa senjata baru yang belum pernah terlihat id Timur Tengah tersebut antara lain :
Sistem Pertahanan udara S-300 dan versi terbarunya S-400, Bisa disebut sebagai Rudal anti serangan udara terbaik di dunia saat ini, ukurannya yang jumbo sudah cukup menjelaskan kegarangan rudal ini. Rudal S-300 memiliki kemampuan mendeteksi lebih dari 100 sasaran sekaligus dan menembak 12 sasaran seketika dari jarak hingga 200 km.
Memiliki kecepatan hipersonik dan dikendalikan oleh satelit atau program komputer, membuat senjata ini tahan terhadap setiap upaya perang elektronik (Anti Cyber Warfare) serta tingkat akurasinya hampir mencapai 100%.
Peluncur roket 24-Barrel, salah satu senjata artileri terbaik di Dunia
Rudal Anti Kapal Skean 5, versi terbaru dari rudal yakhont ; Rudal ini mampu menghancurkan kapal perang musuh dari jarak 250 km.
Demi mengejar waktu operasional senjata tersebut, kemungkinan besar senjata2 canggih kiriman Rusia masih dioperasikan oleh personil-personil militer Rusia sendiri.
Melihat masing2 ihak yang terlibat perang di Rusiah di back up oleh negara dengan kekuatan militer raksasa tak ayal konflik Suriah ini bisa disebut Perang Dunia 3 Dalam skala mikro karena negara besar yang terlibat tidak menggunakan kaki tangannya secara langsung. Dua negara utama, Ruisa dan Suriah baik Putin atau Obamakjeduanya memiliki tujuan masing2 terkait keterlibatannya di Suriah.
Yang jelas, semoga perseturuan ini tak menyulut Perang Nuklir antara Rusia dan Amerika yang dapat membahayakan kehidupan planet Bumi.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: dibalik perang suriah : ajang uji coba senjata pemusnah baru rusia
Ditulis oleh Berita Karo News
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://andro-magazine.blogspot.com/2013/09/dibalik-perang-suriah-ajang-uji-coba.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Berita Karo News
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar:
Posting Komentar